Chapter 1
“Kucingku kucing
tetanggaku”
Hari
ini adalah hari senin, hari yang paling horror dan klimaks bagi setiap nyawa
yang hidup di dunia.terkhusus bagi siswa-siswi, biasanya hari senin identik
dengan tugas dan yang paling males upacara bendera.hari ini aku sudah bangun
pagi-pagi ketika adzan subuh belum berkumandang, aku membasuh tubuh lusuhku
dengan penuh rasa gairah. bagaimana tidak, aku mandi di malam buta ketika angin darat masih berhembus
di laut dan bahkan ibu-ibu tetangga belum ada yang bangun untuk mempersiapkan
sarapan pagi untuk keluarga.
aku
tak tau kenapa aku di pagi ini mandi terlalu pagi, mungkin karena rasa semangat
untuk masuk sekolah karena bertemu cewek cewek cantik yang wangi di pagi hari.maklu,
kalo pagi kan bau mereka masih segar, belum tersentuh akan keringat. Ladiees!.
Iam Coming..
Oya
kenalin aku sony, salah seorang mahasiswa yang memiliki punya banyak teman tapi
nihil dan buta akan asmara. Bayangkan saja dari tiga wanita yang ku tembak
dalam sehari tiga tiganya nolak gitu aja. Yah mungkin karena postur badanku
kurang memungkinkan dan kurang ideal sih, menurut mereka untuk ukuran seorang
cowok. Kalau dipikir pikir juga mana ada yang mau sama pria berkulit hitam,
gendut dan banyak omong. Miris memang, hidup asmaraku tak seindah di
sinetron-sinetron.
Semasa
SMA aku tipe anak yang kurang tertarik dan senang mengikuti aturan sekolah,
mulai dari bolos, jajan waktu jam mata pelajaran, jailin teman hingga nangis,
main olahraga di jam pelajaran, dll. Meski aku anak IPA (di sekolahku anak
jurusan IPA dianggap jurusan yang mayoritas anak-anaknya smart dan berwawasan
tinggi) tapi aku tidak terlalu begitu mengikuti aturan sekolah, dan bahkan di
anggap murid paling “ngehe” seangkatan XI Ipa 2 kala itu
pernah
suatu ketika….
“assallamu’allaikum selamat pagi buk?” aku
mengucapkan salam dengan muka lugu dan seperi tidak terjadi apa-apa.
“wa’allaikum
sallam ia ada apa?” jawab guru yang mengajarkan mata pelajaran agama kala itu.
“Maaf
bu saya telat…” dan ketika aku masih mengatakan beberapa ribu alasan ibu itu
memotong perkataan perkataanku
“kamu
kenapa?”
“Nenek
kamu kawin lagi?”
“Apa
ayam kamu dikuburin gara-gara kena tipes kemaren?” jawabnya ketus.yahh mungkin
ibunya sudah capek hati menghadapiku yang bertindak semauku
“Anuu..
buk, tadi kucingku hamil. Terus aku mesti bawa ke dokter kandungan buk, dia
tidak bisa melahirkan sendiri. Kasian kan kalau terjadi ada apa-apa dengan dia,
terus kalau dia pendarahan ketika sedang hamil bagaimana buk?
Kalau
dia meninggal bagaimana buk?
Siapa
yang akan merawat anaknya?
saya
sayaaaaaaanng sakali dengan dia buk, dia seperti keluarga di rumahku buk,
“eh
sejak kapan kamu punya kucing son?. aku kan selalu main ketempat kamu, perasaan
kamu tidak memelihara kucing” Tanya endri temen sebangkuku
“nah
looo..!!!!” temen-temen sekelas berteriak
“Ann-annuu…,,
kemaren buk saya di kasih kucing sama tetangga, kata tetangga kucingnya itu
selingkuh sama kucingnya saudara tetangga saya. Terus kucingnya dari rumah pemiliknya. Katanya, kucing itu telah
menghancurkan nama baik keluarga.”
“kamu
itu lebih milih sekolah atau ternak kucing sih son? Kamu sudah 3 kali lo telat
belajar dengan ibuk”
“maaf
deh buk..”
“ya
sudah silahkan duduk, tapi ibu akan beri kamu tugas buat latin arab dari ayat
satu sampai selesai!.” akhirnya ibu pun menerima alasanku yang kurang masuk akal itu dan memberi tugas
yang kurang masuk akal juga..
ya,
aku harus menelan kenyataan bahwa aku adalah anak yang malas..
Ya
itulah aku, itu adalah alasan-alasan yang aku selalu buat untuk guru-guru yang
mengajar di kelasku ketika aku terlambat. aku selalu memiliki seribu kata-kata
kebohongan yang selalu tersimpan untuk ku jadikan alasan alasan jitu
selanjutnya.
***
Chapter
2
“telat berdua”
Keesokan harinya seperti biasa aku terlambat,
sudah terhitung dua puluh menit kegiatan belajar mengajar berlangsung dan hari
ini aku tidak sendiri telatnya aku ditemani oleh teman karibku winda (dia
laki-laki bukan sebaliknya).
TOK…TOK…
TOK…
“Permisi pak”kataku.
“Silahkan masuk!” jawab pak guru.
Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia pelajaran
yang paling bergairah dan menyenangkan menurut teman teman sekelasku. Apalagi
gurunya ganteng dan dermawan. Beeuuuhhh dia menjadi guru yang paling seksi di
mata siswi siswi kelasku kala itu. Pak candra namanya.
“Stop
sony dan winda jangan duduk dulu. Kenapa terlambat masuk sekolah, padahal
bentar lagi kan ujian kenaikan kelas!”. Tanya pak candra.
aku
dan winda pun berhenti dan berdiri di
kelas.
“Maaf
pak saya belum bayar SPP.”kataku beralasan
“sama pak.”kata winda
“Kenapa pasti kalian belanjakan uangnya ya?”.
kata pak candra.
yah
mungkin pak candra mikir kalau aku anak yang kurang memegang amanah dan
memfoya-foyakan uang spp dari keluarga untuk biaya sekolah. Maklum tampangku saja
sudah seperti preman pemungut TPR pasar panorama yang acak-acakan.
“enggak
pak, orang tua saya gak punya duit.”kata ku Lagi.
“bapak
saya sibuk pak, saya harus bantu bapak saya.”kata winda
“Memang pekerjaan orang tua kalian apa?”tanya
pak candra
“Orang tua saya sangat pandai dan memikirkan
kesehatan bersama, beliau rela berkorban demi kesejahteraan dan kebutuhan hidup
orang banyak. Beliau sangat pandai berbisnis dan kalau soal ankutansi beliau
ahlinya. Pandai juga di bidang tanam menanam seperti lulusan sarjana pertanian
di UNIB dengan IP 4,pekerjaannya sangat terpuji!”kataku sambil
menggerak-gerakkan tangannya seperti romeo yang sedang meyakinkan juliet.
“Apa pekerjaannya…..’ pak guru sedikit
mengerutkan keningnya…
“Tukang Sayur,pak…!”kata ku sambil malu malu
Haaaaaaaa…… kelas pun jadi ramai bak suara
pendukung timnas sepakbola Indonesia yang sedang kegirangan ketika bambang
pamungkas menjebol gawang pemain tailand.
“Tu bukan lulusan pertanian UNIB tapi Lulusan
Romusa bagian tanam paksa, tukang sayur saja gayanya kaya’ gitu gimana kalau
kepala desa seperti bapak saya” ejek Endri
kelas
pun ramai lagi……
“Sudah sudah… sekarang kamu winda!”kata pak
candra.
“Sama pak…”kata winda.
“Sama sama lulusan UNIB atau Tukang sayur!”kata
pak candra,,
“Tidak pak” kata winda
“Lalu apa!” kata pak guru.
“Beliau sangat senang sama seni terutama seni
lukis. Beliau tiap pagi mulai mengambil kuas untuk memberi warna didunia ini.
Dan kerap kali dipanggil keluar kota untuk menuangkan karyanya.
Namanya sudah terkenal di dua kabupaten karena hasil karyanya yang tak ada
tandingannya!” kata winda dengan wajah penuh kebanggaan.
“Beri tepuk tangan anak-anak… Bapaknya adalah
palukis yang terkenal!” kata pak candra. Kelas pun jadi ramai dengan tepuk
tangan…
“Bukan pak,,,,”kata winda melas.
“lalu???”Tanya pak candra yang keheranan.
“Tu..tu..kang cat,,,” kata winda yang
tarsendat-sendat karena takut disoraki.
Kelas pun kembali riuh…
“Hebat bener tu bapaknya, memang pelukis
handal!! Pelukis lainnya pada nuangin imajinasinya di kanvas tapi bapaknya di
tembok!” ejek endri yang membuat kelas makin ramai…
“Itu namanya beda dengan tukang sayur……
Sekarang cita-cita kalian berdua apa?”tanya pak candra lagi.
“JADI ORANG KAYA paaakk!!…..biar tidak dihina
sama endri” jawab ku dan winda dengan kompak.
“Serius… cita cita kalian apa!!!”pak candra
marah.
“POLISI!” kami menjawab dengan kompak.
“Kenapa winda pilih polisi?”Tanya pak guru.
“Biar bisa nembak pantat kanannya endri
pak.”kata winda.
“Kalau kamu sony?” pak guru.
“Biar bisa nembak pantat kirinya endri
pak.”kataku
“Hiiii…..atut… jadi bolong dong pantat gue!.
Hey son win ada lowongan pekerjaan nih dengan gaji satu juta per hari!!! kata
endri.
“Yakin kau!!”kataku dan winda kompak
“Jadi polisi tidur depan sekolah kita !!! Kata
endri.
Naaaahhh,,!! Itu adalah tips selanjutnya
guys, tapi ingat, GUNAKAN DENGAN BIJAK jangan digunakan untuk kepentingan diri
sendiri, berbohong itu tidak baik, kita kan akhwan dan ikhwan calon penghuni
surga, kalau bisa jangan sampai di tiru meskipun memang sudah terdesak
***
Chapter
3
“cinta di tolak endri
Bertindak.. Part 1.”
Kita flashback ke dua tahun setelah itu. Guys
tau enggak sih? Aku adalah siswa yang cinta budaya Indonesia guys! Bagaimana
enggak cinta budaya Indonesia, kalian tau kan kalau Indonesia itu masih identik
dengan dukun (orang pintar) dan para normal?? di zaman serba modern saat ini
aku masih memikirkan hal-hal yang ada di zaman kuno guys!! Begini ceritanya
Saat itu endri duduk termenung dengan mata terbelalak ke luar
jendela dengan lamunan yang jauh dan senyuman yang memiliki seribu arti. Ya
sudah tak salah lagi endri pasti sedang terkena penyakit yang sudah biasa
menyerang laki-laki pada umumnya. Itu adalah penyakit cinta. aku masih ingat dengan kata temanku katanya
di dusun tetangga ada dukun yang bisa buat orang jatuh cinta. selepas pulang
sekolah aku mengajak endri ke tempat orang pintar tersebut..
Endri ramadhan putra dia adalah sahabat
karibku, pria tampan yang berkulit sawo matang tinggi bak laksana justin
timberlake dan berotot kekar seperti Sylvester stalone marupankan pria idola
wanita di sekolahku, namun sayang, ketampananya tak sebanding dengan kenyataan
kisah cintanya. Endri baru-baru ini memendam perasaan dengan seorang wanita. Heny
namanya dia adalah murid pindahan dari sekolah sma yang ada di jakarta.
“kamu kenapa en?”aku bertanya
“son,masih jauh ga sudah 50 meter kita
jalan?”kata endri. Capek niihh..
“Dah dekat kok,paling cuma 50 meter lagi!”jawabku.
“50 meter,gila apa?? Pulang yuk, kangen sama
Emak nih!”kata endri.
“Alesan aja, mau dapetin cinta dia gak?”kataku.
Dan
akirnya sekitar jam tujuh malam kami baru sampai di rumah orang pintar (kok lama banget ya…). Tapi waktu
terasa cepat dan cape’ hilang dengan nyayi bersama selama perjalanan.“mendaki
gunung lewati lembah,sungai mengalir indah bersamudra,bersama teman cari orang
pintar”. (kayak ninja Hatori yaa…).
Sesampai
di depan rumah orang pintar kami langsung mengetuk pintu, dan disambut oleh
asisten orang pintar tersebut.
“Maaf, adek pasti cari Mbah stuart ya?”kata
asisten. Gilak nama dukunya stuart kaya nama orang inggris
“Iya betul”jawab ku.
“Mbah stuartnya baru pergi itu,tapi kalau mau
nunggu silahkan masuk dan ambil no urut di meja!”kata asisten.
“Trima kasih, akan kami tunggu tapi boleh tau
ga, Mbahnya pergi kemana dan lama ga?”kata endri.
“Mbahnya baru shopping di PTM (Pasar
Tradisional Modern) di bengkulu dan sekarang sedang perjalanan pulang.”kata
asisten.
kami
langsung masuk dan aku mengambil nomor urut, kami tidak langsung melihatnya
tapi duduk dulu. Disamping kanan kiri banyak pasien yang menunggu kira kira 20
orang.
“Berapa son?”Tanya endri dengan muka seperti
anjing dalam kartun tom&jerry yang lagi di kasih tulang dinosaurus.
“Menurut
mu berapa?” kataku sambil menggenggam kartu yang belum di lihatnya.
“Kalau menurut ku sih 21 cos disini sudah ada
20 orang,cantik cantik dan tampan tampan lagi!”kata endri sambil mikir.
“Kita hitung dan lihat bersama,ok.!”jawabku.
“Satu”
“Dua”
“Tiga”
JREEeenGGGGGG……….
Ternyata
karcis yang kami ambil adalah karcis untuk rumah bersalin sayang bunda.
“kamu
mau ngelahirin ya son?” Tanya endri
“hehehe..
maaf kita salah tempat..” dengan gigi nyengir aku berbicara.
Jam menunjukan setengah delapan tapi kami
belum sampai tujuan. kami masih ribut dengan hal tadi, gara-gara tengesa-gesa
papan bertuliskan RUMAH BERSALIN SAYANK BUNDA gak kebaca. Kami tersesat dan
akhirnya menemui seseorang,
“Permisi pak, boleh nanya rumah mbah stuart
mana ya?”Tanya sahabatku dengan sopan.
“Depan rumahnya pak Sudibyo!”kata orang itu.
“Rumah pak Sudibyo mana ya pak!”tanyaku.
“Samping rumah pak Sutopo!”kata orang itu.
“Kalau rumah pak Sutopo mana pak?”tanyanya
lagi.
“Nah rumah pak Sutopo itu dek,yang saya belum
tau…!”kata orang itu
“@@@@@@@!!!”kami jadi bingung.
kami
trus berjalan mengikuti felling dan sedikit bertanya pada orang lain. Jam
delapan malam kami sampai di tempat tujuan. kami sampai setelah menemukan rumah
pak Sutopo.
Sesampainya ditujuan kami di sambut oleh bau
yang sangat wangi dan kegelapan yang menyelimuti disekitar rumah tersebut.
Rumah yang bergaya jawa kuno yang dipenuhi dengan ukiran membuat suasana
menyeramkan.
“son,,, tempatnya kok serem ya, aku merinding
nih!!”kata endri.
“Cewe’ pa cowo’ sih,,,! gini ja takut, sekarang
ketuk tu pintu!!!”ajakku
aku
langsung maju lalu mengetuk pintu tapi anehnya sebelum di ketuk pintu terbuka
sendiri dengan cepat dan tiba-tiba….
“Hueeeekkkkk_huek eek eek……!!!”suara mutahan
yang terdengar jelas karena mutahan itu jatuh tepat di mukaku.
“Ihhhhhh,menjijikan…, dateng-dateng di sambut
dengan mutahan……!!!”kataku yang kaget, endri pun tertawa berdahak-dahak
Kami pun berbincang-bincang di depan pintu
sekalian endri mengelap mutahan di mukaku. endri sedikit kesulitan karena
mutahan dengan wajahku hampir sama, tapi endri pantang menyerah untuk
membersihkannya, MAJU TERUS ENDRI!!……
“Maaf, Saya mual gara gara anak saya beli
parfum yang wanginya minta ampun. Dan saya tau apa sebab kedatangan kalian
kemari!!” kata seorang mbah yang habis muntah-muntah.
“Apa mbah!!”tanyaku.
“Mau minta bantuan untuk persoalan cintakan?”
kata mbah yang berkulit hitam dan berjenggot pirang (mirip singa lah biar gampang) namanya aja
yang kebarat-baratan.
“Hebat sekali mbah, kok bisa tau?”kata ku.
“Wajah kalian sudah mengatakan kalau kalian
itu jones (Jomblo Ngenes)!!!”kata Mbah.
“Jangan menghina dong…”jawabku,”Embah namanya
Mbah stuart gordyn hordeng jendela kan?”
“Hebat juga ni bocah, bisa tau nama mbah.
Kamu juga orang pintar ya?”
“Gak mbah, saya orang bodoh, saya tau dari
temen saya.” kataku.
Kemudian endri menanyakan sesuatu kepada Mbah
stuart setelah membersihkan wajahku dari mutahan,
“Memang mbah orang pintar ya??mbah ahli di
bidang Matematika,Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris?”
“Mbah gak ahli dalam semua itu!”kata mbah.
“Brarti mbah bukan yang saya cari, makasih ya
mbah!!!” kata endri.
“son cari orang pintar lain yuk mbah ini cuma
orang bodoh kaya’ kamu!”kata endri yang berbisik di telingaku, ”Hus… maksudnya
orang pintar itu dukun bukan professor!” jawabku.”oooooO!!”
“Maf ya mbah, teman saya cuma
bercanda!”kataku bohong.
“Gak papa,,, namanya ja orang bodoh!!!kata
mbah.
Mbah
mengajak kami untuk masuk rumah, lalu menyuruhku untuk mandi dulu karena bau
mutahannya masih menyengat. Setelah aku selesai mandi ritualpun di jalankan. kami
bertiga masuk di ruang rahasia yang isinya alat-alat pertukangan perdukunan.
Suasana pun berubah jadi meyeramkan. aku hanya bisa duduk dan melihat Si-dukun
berkomat kamit ria. 30 menit kemudian ritual selesai.
“Nak, untuk memikat dia harus ada
syaratnya.apa kalian mau memenuhinya?”kata kakek. Satu menit berlalu tapi tak
ada jawaban dari endri, lalu Mbah melihat kami berdua dan tarnyata……
“Heeh, anak sialan bangun dah
sampai pasar lama nih!” kata Mbah dengan lembut karena dia adalah
sosok yang baik hati, rajin, sayang anak dan gemar menabung.
“Maaf pak, tujuan kami pahlawan ratu jadi
balik lagi saja!” kata endri yang mengigao.
“Kebakaaaaran……!!!!” teriak mbah untuk
membangunkan kami
“Ngawur,
di pasar lama baru banjir dan ga mungkin kebakaran!”kataku mengigau juga.
karena
kesal, kakek pun tariak ,“ADA SINGAAA!!!”teriak mbah di depan muka kami
berdua. Spontan kami bangun dan lari sambil teriak,
“AWAS SINGA HITAM……LARIIII!!”teriak endri
lalu lari keluar dari tempat rahasia karena kaget didepanya ada singa.
Kami
berdua lari terbirit-birit pake motor menuju rumah yang jaraknya kurang
lebih 100 meter
“en,kenapa kita malah pulang sih!”tanya ku.
“Bodoh kamu, aku mencium bau yang sedap!”kata
endri.
“Terus pa hubungannya dengan lari dikejar
singa?”
“Bodoh amat sih luuu, kita makan dulu nanti
baru dilanjutin lari! kita dari pulang sekolah kan belum makan!”kata
endri. Ayo pulang
Jarak rumah mbah stuart sekitar 100m dari
rumah anehnya hidung endri mampu mengendus bau ayam goreng yang ada di dalam
tudung saji.
***
Chapter
4
“cinta di tolak endri
Bertindak part 2”
Yah meskipun tak dapat apa-apa di rumah mbah
stuart aku terus menyemangati endri untuk berani mengungkapkan perasaanya Bak
penari sorak. Tetes demi tetes keringat ku rintihkan, langkah demi langkah ku
ikuti demi seorang sahabat. Aku terus menyemangati endri hingga dia memiliki
rasa bosan untuk terlalu diam.
“en! Kayaknya kamu harus coba tuk ungkapin
deh!” suruhku.
“aku ga punya keberanian son, aku ga punya
nyali, dia terlalu indah di mataku. Jawab endri lesu
“nah justru itu sob, setidaknya kita harus
coba kan?”jawabku
“kita ke rumah mbah stuart lagi yuk?”
“buat apa?” tanyaku.
“yaah kita minta obat, atau apalah kek yang
bisa menyelesaikan kegalauanku ini”. Kata endri
“aah sudahlah en ntar kamu malah ngajak
pulang lagi kayak kmaren”. Kataku.
“trus gimana donk?” Tanya endri
“mending kamu ungkapin secara langsung deh
sama Heny tampa ada unsur lebay, cewe itu kan ga suka lebay-lebay” nasehatku
“unsur lebay kaya gimana son?” nanya lagi
“yaaa kan kamu rajanya gombal, tuh kan
adek-adek kelas ngefans sama kamu kan gara-gara kamu rajanya gombal” jawabku
gelak.
“yyaaahhh mending gitu kan, dari pada kamu
jomblo seumur hidup, gonta-ganti pasangan kaya gonta-ganti sandal aja, udah
usang baru di buang” endri balik nyindir.
Ya aku memang suka gonta-ganti pacar sob, itu
bukan karena aku ga pengen serius dalam berpacaran, tapi memang belum menemukan
jodoh yang tepat, sudah satu tahun semenjak aku pertama kali menginjakan kaki
di sekolah ini aku telah memiliki 4 orang mantan, dan itu semua dirasa cukup
lama. mantan terakhir sob, mantan terakhir yang melatihku untuk patah hati, dan
hingga saat ini aku belum berani untuk masuk ke dunia percintaan, karena takut
terlatih patah hati.
Semenjak saat itu endri memberanikan diri
untuk mengungkapkan rasa yang bergejolak itu, yah, namanya juga pria perfect
kalau apa yang dia inginkan pasti tercapai, endri mendapatkan apa yang dia
inginkan dengan usahanya sendiri tampa bantuan dari mbah stuart.
Di pagi yang sejuk dan mendung ketika angin
laut berhembus ke darat membawa beberapa butir tetes hujan, endri berada di
kantin bersamaku, tampa sengaja kami duduk di sebelah Heny yang sedang asik
memainkan mie goring di garpunya.
“ssstttt!! Heny tuh..!” bisiku pelan
“harus ya aku samperin?” Tanya endri balik
“ayolah, setidaknya ajak ngobrol kek, atau
apalah itu namanya..” jawabku
“do’ain ya..” pinta endri
“eleeeh lebay.. coba dulu sana dia lagi makan
mie ayam special tuh” jawabku berlagak seperti iklan mie yang ada di tv-tv.
Tak lama kemudian endri mengangkat piring
mienya ke dekat Heny dengan meninggalkan aku sendiri seperti kacang lupa kulit.
“ehhh Heny udah lama?” Tanya endri
“udah lama apanya en?” Heny nanya balik
“udah lama ada di sini?” Dengan melirik
dadanya sendiri endri bertanya seperti merayu.
Mataku langsung berkedip-kedip seperti
kelilipan kerikil batu. memberi isyarat ke endri seraya mengingitkan agar tidak
melakukan perbuatan yang membuat Heny tidak suka. Heny tidak suka pria lebay
itu terbukti ketika semua ketika berbagai pria merayu Heny dengan berbagai cara
semua di tolak mentah-mentah.
“kalo di kantin sih udah lama en,
menghangatkan badan nih soalnya cuacanya dingin banget” jawab Heny
“hmmm ia nih….. bla bla bla bla” endri
mencairkan suasana dengan banyak bertanya dan bercerita dan itu semaua di
akhiri dengan pertanyaan yang cukup mencengangkan bagiku ketika aku mendengar
di bait terakhir endri bertanya
“eh Hen boleh pinta pin bb nya dong?” endri
meminta dengan gentle
“buat apa en?” Heny bertanya lagi
“yaaah
kayaknya nyambung deh ngobrol sama kamu, aku pengen jadi sahabat kamu, boleh?”
Naah kata-kata ini sob yang harus kamu
keluarkan ketika kamu pengen pinta nomor ke cewe yang baru kamu kenal. Di jamin
ampuh
“ia boleh deh, nih 2d3bxxxxx invite ya”
dengan senyuman Heny memberikan pin bbnya
“okey, jangan sombong ya kao dah di invite,
jangan lupa ping” pinta endri
“siiip…” dengan senyuman Heny menjawab
Dan akhirnya percakapan itu di akhiri dengan
saling senyum, endri kembali duduk bersamaku dengan wajah seperti baru tertimpa
durian runtuh.
Nah sob, cinta itu bukanlah dengan unsur
paksaan. Ketika kita cinta maka bersikaplah seperti orang biasa. Karena dengan
biasa kita akan menjadi orang luar biasa. Dan ketika kita menjadi orang luar
biasa maka kita akan mendapatkan apa yang kiat inginkan seperti halnya endri.
***